Langsung ke konten utama

Taman adem dan bagus di Kota Kembang GRATISSS!!

Bandung yang memiliki sebutan sebagai Kota Kembang sempat kehilangan pamornya pada beberapa tahun silam. Seakan ingin mengembalikan pamor Bandung sebagai Kota Kembang dan ingin melihat warganya berinteraksi di luar ruang serta menikmati udara segar, serta demi mencoba menaikan taraf index of happiness warganya, Walikota Bandung mencoba mewujudkan ide-ide kreatif melalui taman tematik yang dibuat sangat menarik;

1. Mengunjungi taman terbesar di Alun-Alun Bandung

alun-alun bandung
Foto dari foxlox.net
Taman Alun-Alun merupakan taman yang sudah menjadi ikon Kota Bandung sejak lama. Telah mengalami beberapa kali perubahan pada pemerintahan walikota sebelumnya, wajah Alun-Alun Kota Bandung kini terlihat lebih manis dan menarik.
Melewati Jalan Asia Afrika yang legendaris, kita akan menemukan sebuah Masjid Agung yang dikelilingi oleh hamparan rumput sintetis berwarna hijau kotak-kotak dan dikelilingi tanaman yang berwarna warni. Biasanya di taman ini banyak digunakan oleh warga Bandung untuk melakukan aktifitas seperti foto, membaca buku, duduk bersama teman atau keluarga serta arena bermain bagi anak-anak seperti ayunan dan jungkat jungkit.
Selain itu yang menarik disini adalah disamping Masjid Agung terdapat sebuah halte bagi kendaraan umum serta papan penanda yang berukuran besar bertuliskan Alun-Alun Bandung yang dimana di antara tulisan tersebut di pasang beberapa ayunan supaya penumpang yang menunggu kendaraan umum tidak mudah bosan.

2. Bertemu sesama jomblo di Taman Jomblo

taman jomblo
Foto dari ecoyouth
Taman ini terletak di bawah jembatan Pasupati sehingga sering disebut juga Taman Pasupati atau dengan sebutan yang terkenal sebagai Taman Jomblo. Diberikan nama Taman Jomblo karena bentuk dari kursi yang berukuran kecil yang hanya muat satu orang serta kursi tersebut diberi warna-warna yang mencolok.
Sebelum menjadi taman, tempat ini merupakan tempat kumuh, gelap, rawan dan sering diabaikan oleh banyak orang. Tapi sekarang diubah menjadi tempat nongkrongnya muda-mudi Kota Bandung yang mengaku jomblo. Jadi kalau kamu punya pasangan, jangan datang ke sini ya!
Masuk lebih ke dalam taman ini, terdapat sebuah lapangan skateboard bertaraf internasional sebagai wadah bagi anak-anak remaja penyuka olahraga yang bisa dibilang ekstrim. Karena sebelum taman ini dibuat, mereka sering menggunakan fasilitas umum yang bisa menggangu kenyamanan orang lain dan keamanan dirinya sendiri.

3. Nikmatnya bermusik ria di Taman Musik Centrum

taman-musik-centrum
Foto dari iradiofm
Tidak hanya terkenal dengan kreativitasnya, Kota Bandung juga ibarat sebuah pabrik bagi munculnya seniman-seniman muda pecinta musik tanah air. Berlokasi di Jalan Belitung, awalnya taman ini dipakai oleh anak-anak SMA untuk berolahraga dan berbagai kegiatan lainnya.
Untuk menampung aspirasi anak muda Kota Bandung yang hobi dengan bermusik, akhirnya Kota Bandung mewadahi dan memberikan sebuah taman musik. Dengan harapan para musisi muda Kota Bandung dapat kesempatan untuk perform secara gratis sebelum mereka turun ke dunia musik yang sesungguhnya.
Dengan dikelilingi pepohonan yang rindang, taman ini juga diberikan fasilitas seperti wifi gratis, lampu penerangan untuk malam hari, listrik untuk tempat charge HP, dan terdapat panggung kecil di tengahnya. Supaya muda-mudi Kota Bandung betah berlama-lama menikmati taman ini.

4. Melihat air menari di Taman Vanda


Berlokasi di keramaian Jalan Merdeka, rasanya tidak sulit untuk menemukan taman ini. Taman yang dulunya diberi nama Taman Dollar karena dekat dengan sebuah bank nasional kini mulai menjadi primadona baru di Kota Bandung.
Apabila datang pada siang hari, taman ini akan terlihat biasa saja. Tapi cobalah untuk datang di sore hingga malam hari. Dilengkapi pencahayaan yang muncul dari lubang khusus di lantai, air yang keluar akan disorot dengan lampu yang berwarna-warni. Tidak hanya itu air yang keluar pun terkadang menyembur bergantian, terkadang juga menyembur bersama-sama. Layaknya dipandu oleh seorang koreografer.

5. Belajar jenis tanaman di Pustaka Bunga

Taman yang dulu diberi nama Taman Cilaki karena berada di Jalan Cilaki berubah menjadi indah dan semakin tertata dengan rapi dengan banyaknya tanaman yang beraneka ragam lengkap dengan berbagai jenis bunga-bunga yan berwarna-warni.
Setelah mengisi buku tamu, terdapat sebuah kotak donasi untuk pemeliharaan taman yang sifatnya sukarela. Semakin masuk ke dalam, kita akan merasakan suasana sejuk karena dikelilingi pepohonan yang rindang dan bunga-bunga yang penuh warna. Tidak lupa juga, setiap tanaman dan bunga yang berada di taman ini diberi nama dan nama latin. Supaya para pengunjung mengetahui jenis-jenis tanaman yang berada disini.

Sumber:phinemo.com

Assalamualaikum wr.wb perkenalkan saya Runa siswi SMPN 38 Bandung ini adalah tugas TIK saya.Mohon maaf Bila ada kesalahan pengetikan.Terimakasih buat yang sudah membaca!Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr.wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat ikan goreng renyah tanpa kunyit tidak amis

Cara membuat ikan goreng tanpa kunyit                           Sumber:Wikipedia.com -Bahan 1.1,5kg ikan mas/lele/nila/gurame 2.Garam 3.Lada bubuk 4.Masako/royco 5.Bawang putih 6.Cuka/lemon/jeruk nipis -Cara membuat 1.Cuci ikan sampai bersih. 2.Jika ikannya besar,potong jadi 3 bagian,jika kecil sayat-sayat bagian perut ikan agar bumbu meresap. 3.Masukkan ikan ke dalam wadah besar 4.Tumbuk bawang putih dengan sedikit garam dan minyak goreng 5.Taburi ikan dengan 2 sendok makan garam,1 sendok lada putih,1/2 sendok masako,cuka/lemon secukupnya,lalu masukkan bawang putih yang sudah ditumbuk tadi lalu aduk rata. 6.Diamkan ikan selama 30-45 menit di kulkas. 7.Masukkan minyak goreng ke dalam wajan,tunggu sampai panas 8.Goreng ikan sampai kering dan berwarna kuning kekuningan.Jadi deh! FYI:blog buatan sendiri ga nge-copy hehe. Assalamualaikum wr.wb perkenalkan saya Runa siswi SMPN 38 Bandung ini adalah tugas TIK saya.Mohon maaf Bila ada kesalahan pengetikan.Terima

Cara memasak baby octopus enak empuk ala Sushi Tei

Cara membuat Chuka Idako ala Sushi Tei                            Sumber:opensnap.com Bahan-bahan 4 porsi 1/2 kg  baby octopus/bayi gurita, bersihkan 1 cup  saus teriyaki, untuk marinate 1/4 cup  kecap 2/3 cup  gula merah 1 siung  bawang putih, cincang halus 1 sdt  jahe, parut 1 sdm  cuka beras 2 sdm  biji wijen, panggang 1/2 cup  minyak wijen secukupnya  lobak, parut tipis Langkah 30 menit Campurkan semua bahan (kecuali lobak). Rendam baby octopus selama 3 di dalam lemari es Saring baby octopus, pisahkan. Masak saus dalam panci Kecilkan api agar saus agak dingin. Masukkan baby octopus, masak bersama selama 3-5 menit dengan api kecil Baby octopus yang telah matang memiliki tentakel keriting. Hindari memasak baby octopus terlalu lama karena menyebabkan tekstur menjadi alot Sisihkan baby octopus dari saus. Taruh parutan lobak di

Makan di Raa Cha Sukajadi

Raa Cha Raa Cha adalah restoran asal Thailand.Walaupun restoran asal Thailand,tetapi makanan nya bukan makanan asli Thailand lho!Bahkan makanan khas Thailand hanya ada sedikit saja.                            Sumber:Wikimapia.org Sistem makan Sistem makan di Raa Cha tidak all you can eat,tetapi mengambil lalu langsung membayarnya sesuai harga.Harga makanannya mulai dari Rp5000 sampai Rp40000an.Kuah nya gratis. Makanan Disini makanannya mulai dari makanan olahan seperti bakso,nugget dan lain-lain.Ada juga daging,ayam sapi Dan sayuran serta saos-saos yang beragam.Walaupun restoran Thailand,ternyata hanya ada 2 menu yang berasal dari Thailand yaitu Thai Tea dan kuah Tomyum.Di meja disediakan panci dan alat untuk membakar daging.                                     Sumber:anakjajan.com Tips: Kalau mau makan di Raa Cha,sebaiknya ambil makanan secukupnya karena harganya lumayan mahal. FYI:blog buatan sendiri ga nge-copy hehe. Assalamualaikum wr.wb perkenalkan saya Run